Monday, 6 October 2008
Tentang Putih doh, The Ghotic Beach
Dari beberapa hari sebelumnya planning udah mateng, minggu mau ke pantai rame-rame dengan keluarga abang dari Bogor, keluarga Kak Aan, Ibu, Rusdi, Diva, ponakan,...hmmmmm....pantai, my fave place..kesepakatan kali ini tujuan ke Pantai Putih Doh, di arah Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Katanya sih lumayan jauh dan medan jalannya agak berat, tapi krn rasa penasaran diterusin aja.
Kearah Kedondong, setelah melewati bbrp kecamatan, melewati jalan-jalan yang sebagian jelek dan dihalangi longsornya tanah, tumbangnya pohon, batu di tengah jalan, jalan gelombang, batu-batu, tanjakan, tikungan, turunan, tebing dgn dibawahnya lgs pantai lepas, akhirnya terbentanglah pantai itu....
Dan ternyata smua rasa penasaran dan rasa capek worth it dengan apa yg ditemuin di Putih Doh tersebut....Hmmmm gak nyangka ternyata di propinsi Lampung, di ujung selatan pulau Sumatera, tersimpan pantai yg masih natural, alamiah dan gothic (ini kata ponakan saya).
Here it is Putih Doh Beach...
Pantai dengan pasir yg putih, air tawar yg bermuara di lautan, batuan besar dan menjulang, ombak stinggi 4-5 meter, dan deretan pohon kelapa....
It's make us exciting and forget about the long trip.
Anak-anak langsung exciting basahin diri di pinggir pantai, looking for kumang-kumang dan benda2 laut lainnya...
Bapak-bapak exciting manjat batu tinggi yang menjulang di tengah pantai....
Ibu-ibu langsung menggelar tikar dan makanan, sebagian nyari rumput laut yg memang banyak tersebar di bagian yang dangkal...dan katanya enak kalo di buat kue agar-agar....
and of course saya dan ponakan Fitri dan Nana, langsung exciting liat buih-buih ombak dan batuan ditengah laut yang pastinya ok buat lokasi foto....gak peduli kaki jadi pedih musti lewatin karang-karang menuju lokasi batuan itu..........
but one more time everybody is exciting...evertyhing is worth it.
Putih Doh...i will come back again for u someday...
Wednesday, 1 October 2008
Ied Mubarak
Idul Fitri...
Lebaran Day...
Ied Mubarak...
whatever it is..it just the terminology, yang pasti hari itu adalah
Hari ketika bulan Romadhan berakhir,
Tiba hari yang fitri,
Hari kemenangan,
Hari yang lekat dengan tradisi mudik bg yg merantau,
Saatnya berkumpul dgn keluarga,
Bermaaf2an,
Silaturahmi,
Reunian.
Bikin ketupat, kue dan penganan lainnya,
Beli baju baru...
But anyway maybe it's just a culture, the habit, the most important is
What's the meaning of idul fitri,
What we have got,
What we have reach after 1 month fasting in Ramadhan month.
Gak cukup kan cm hanya menahan lapar n haus aja. The most important adalah apa yg bisa kita dapat stlh berpuasa, klo cm nahan lapar n haus aja sih, anak kecil jg bisa, apalagi klo di janjiin reward uang misalnya.
But it's more than that.
Yang sharusnya adalah stlh 30 hari berpuasa, di hari kemenangan ini
Apakah kita masih bisa seterusnya terus menahan nafsu untuk berbuat tidak baik, untuk tdk ngomong yg tdk baik,
utk menahan tidak menjelek2an orang lain,
utk dapat menghilangkan rasa iri, utk dapat menahan rasa marah, dan
pointnya menghindarkan diri dari perbuatan yg kita tau itu tidak baik.
But...... kadang kita tetap melakukannya. Nah ini dia yg susah. Soalnya yg gak baik itu , sering nya justru yg enak2.
Kalo harapan saya sih minimal setelah hari kemenangan ini
Saya bisa lbh sabar,
gak moody lagi,
bs lbh memanage waktu dan uang (ini yg susah),
bs menjadi ibu yang lebih baik bwt Diva, malaikat kecil ku.
yah minimal bs jd the better person than now..
That the most important i want to achieve...
Subscribe to:
Posts (Atom)