Sebagai pengganti acara outbond kantor Januari ini, setelah bingung mencari tempat jalan alternatif, akhirnya diputuskan untuk pergi ke Kiluan, as my proposal. Semua sepakat acara dilaksanakan Sabtu dan Minggu, 8-9 Januari ini.
Sabtu subuh saya sudah bangun, prepare sarapan buat Radit dan rombongannya yang akan berangkat duluan ke Kiluan buat siapin everything di lokasi.
Sementara saya dan Diva agak siangan bareng orang kantor. Sekitar jam 10 kami berangkat dari kantor. Setelah mampir untuk makan siang di daerah Pantai Ketapang, sesuai perkiraan sekitar jam 3 siang kami sampai Desa Kiluan Negeri.
Sesuai rencana semula, kami langsung menuju Pantai Pasir Putih, tracking melalui jalan setapak yang cukup melelahkan karena turunan dan tanjakannya yang lumayan curam. Setelah kira-kira 15 menit berjalan kaki, rasa lelah itu menjadi terbayarkan saat mendengar debur ombak kemudian melihat hamparan pantai yang berpasir luas dan putih, serta batu-batu besar yang banyak berada di sana. Sebelumnya setiap ke Kiluan saya belum sempat ke sini, jadi saya excited juga liat ada pantai keren seperti ini selain pantai yang ada di pulau Kiluan itu sendiri.
Sampai di Pasir Putih kami disambut dengan segarnya kelapa muda yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Sementara sebagian langsung cari posisi buat berfoto ria ataupun melepas lelah. Sialnya di pantai ini camdig saya kumat lagi penyakit rusak lensanya tidak dapat keluar, sehingga harus nebeng camdig teman buat foto-foto di sini. Gak puas deh foto-foto nya.
Puas foto-foto dan minum kelapa muda, teman-teman kantor yang dominasi cowok langsung menggelar permainan bola di hamparan pantai. Sebagian lagi, termasuk saya, Diva dan Nessa teman cewek saya main ombak dan pasir dipinggir pantai. Sayangnya di pantai ini kita tidak dapat berenang dengan bebas karena ombaknya yang cukup besar dan berbahaya karena merupakan laut lepas, sehingga kita hanya dapat menikmati ombak dipinggirnya saya. Namun semuanya terbayarkan oleh keindahan luas dan putihnya hamparan pasir serta keindahan batu-batu besar yang banyak berada disana.
Puas bermain bola, pasir, ombak dan foto-foto, kami kembali tracking ke lokasi parkir mobil sebelumnya, untuk kemudian ke parkiran yang sudah di pesan untuk selama kami berada di pulau.
Setelah menyebrang dari desa Negeri Kiluan menggunakan perahu, sampai di lokasi pulau sudah berdiri tenda-tenda yang telah dipersiapkan oleh panitia, bahkan ikan dan cumi pun sudah dipersiapkan untuk bekal selama di pulau.
Semua langsung membereskan barang bawaan dan menempati tenda masing-masing, sementara saya, Diva dan Nessa menempati kamar di cottage yang ada di pulau itu. O ya di pulau ini terdapat rumah apung yang dapat menjadi alternatif untuk menginap selama di pulau, walaupun masih baru dan belum jadi seluruhnya tapi pada saat kami disana rumah tersebut sudah di sewaka, karena di pulau penuh dengan rombongan kantor saya, sehingga rombongan lain tersebut tinggal di rumah apung tersebut.Hmmm jadi pengen juga kapan-kapan nyobain nih...
Setelah beres-beres barang bawaan, saya, Diva dan Nessa berenang di pantai sambil tentunya foto-foto dooong..he.he..untungnya Nessa temen saya ini termasuk yang banci foto juga, jadi dapat partner deh saya..
Sementara yang lainnya mulai memanggang ikan dan cumi sampai menjelang malam, untuk kemudian di santap bersama makan malam yang sudah disediakan oleh panitia.
Malamnya kami membuat api unggun, sementara teman-teman asyik bermain kartu, nyanyi dan bermain gitar ataupun ngobrol-ngobrol sambil mengisi malam. Entah sampai jam berapa, karena saya jam setengah 11 an sudah masuk kamar kan tidur karena capek.
Hal yang paling menyenangkan menginap di pinggir pantai seperti ini adalah saat tidur dan bangun kita dapat mendengar debur ombak, I really like it...
Minggu paginya di saat masih agak gelap saya sudah terbangun dan bergabung dengan teman-teman yang di tenda, menyusuri pantai. Setelah itu tidak lama Diva bangun, kemudian saya mengajaknya menyusur pantai berkeliling pulau menikmati segarnya udara pagi dipulau, mencari keong atau karang laut yang berbentuk lucu dan melihat sekawanan burung putih, yang saya tidak tau namanya burung apa, sayang waktu itu saya tidak bawa camera sehingga tidak bisa mengambil gambar mereka.
Setelah sarapan, saya dan beberapa orang teman ikut dolphin tour. Sementara yang lainnya ada yang memancing dan main bola (lagi?). Buat saya sayang saja rasanya kalau sudah di Kiluan tapi tidak menikmati aktivitas melihat langsung populasi lumba-lumba yang di Lampung hanya dapat dinikmati di daerah Kiluan ini.
Namun kali ini saya tidak seberuntung waktu dolphin tour sebelumnya, mungkin karena banyak nya perahu yang ada, sehingga rombongan dolphin tersebut agak malu-malu untuk menampakkan diri. Jika pun ada mereka hanya muncul sesekali hanya sebentar dan tidak dalam jumlah yang banyak.
Baru setelah saling memisahkan diri dengan rombongan dan sebagian sudah kembali ke pulau, para hewan mamalia tersebut bermunculan. And for me they always look so amazing..
Selesai dolphin tour, liat pantai Kiluan island yang tenang itu saya dan Diva gak tahan untuk beraktivitas air lagi. Sambil meminjam peralatan snorkling yang ada di pulau itu, dan kebetulan ada perahu kecil milik anak-anak penduduk sekitar pulau yang sedang bermain disitu, saya, Diva dan satu teman saya,Elwin meminjamnya untuk di bawa menjauh dari pantai sambil mencoba melihat terumbu karang yang menurut Radit sudah mulai terlihat keindahannya. Namun belum jauh dari pantai, perahu oleng, rupanya karena Diva yang pecicilan ingin mengambil tumbuhan laut yang muncul kepermukaan, sehingga perahu tidak seimbang kemudian terbalik. Setelah Diva dan Elwin berhasil naik kembali ke perahu, pas saya mau naik juga, perahu kembali oleng. Akhirnya saya dengan pasrah hanya ikut berenang di sisi perahu saja sambil mengitari pantai disekitar pulau. Alhasil rasanya capek banget rasanya berenang di laut kedalaman lumayan sambil berpegangan pada perahu kecil, walaupun sudah memakai life jacket, dan lokasi snorkling yang bagus pun gagal saya dapatkan karena kami salah mengambil arah. Never mind, yang penting have fun lah...
Setelah itu, rugi rasanya kalo sudah sampai di Kiluan hanya duduk-duduk saya. Jadi sambil menunggu lunch siap, saya, Diva dan Nessa teman saya berkeliling di jalan setapak sekitar pulau sambil foto session. Dapat deh spot-spot keren buat foto...
Kembali dari foto session, langsung deh menyantap makan siang yang sudah disiapkan. Setelah itu kami semua packing dan prepare untuk pulang. Sekitar jam setengah 2 perahu-perahu pengangkut rombongan kantor sudah siap mengantar kembali ke seberang. Have nice journey guys...
Sementara saya masih tinggal dipulau, istirahat sambil menunggu Radit dan panitia finish everything. Sore jam 4 an baru kami menyeberang, sampai di Kampung Bali di Desa Kiluan Negeri, tempat mobil kami titipkan, kami membeli fresh fish dulu buat oleh-oleh orang rumah.
Sepanjang perjalanan hujan lebat, jam 9 baru kami tiba dirumah. Diva langsung naik ke tempat tidur,she looks so tired.
Yess we are all tired, but so happy and enjoy the journey..see u again paradiso of Kiluan...;-)
Postingannya memaksa googling nih, pantai kilauan itu ada dimana? ow ternyata di lampung. :D lumayan mnarik, kalau dari pelabuhan bakauheni perjalanan berapa lama?
ReplyDelete