Kiluan Bay Journey Part II

Back to Kiluan again..

Sebenarnya udah lama rencana ke Kiluan lagi...cuma karena banyak hal dan belum ada hal yang memaksa untuk kesana, akhirnya baru pada hari Minggu, tanggal 8 November 2009 rencana itu di realisasi. Kali ini sekalian ada urusan tanah disana. Kalo saya sih, ikutan aja, sekalian foto session tentunya. Berangkat kali ini saya ngajak Diva dan ponakan saya, Nana. Pulang hari saja, karena gak mungkin menginap, besok sudah Senin lagi, must back to activity.

Rencana berangkat subuh, tapi nunggu ini itu akhirnya berangkat jam 9 an. Dijalan lancar, everybody is happy, termasuk si anak kecil Diva, yang walopun sepanjang jalan terus nanya kapan sampenya, akhirnya di tengah perjalanan dia diam juga, karena tidur..he.he...

Sampai di lokasi, jam 11 an, sekali ini kami tidak melalui jalan tracking, melainkan langsung ke rumah penduduk dulu tempat yang punya tanah, untuk menunggu perahu disana. Sambil menunggu, kami melihat nelayan setempat yang sedang menimbang lobster, yang baru mereka tangkap. It  such a big lobster! Baru sekali ini saya melihat langsung lobster laut. Lobster tersebut dipilih-pilih berdasarkan besarnya sebelum didistribusikan ke Jakarta. Untuk packing lobster hanya di taruh di stereofoam box, kemudian lobster ditutupi dengan pasir, terutama mata dan sungutnya. Dalam kondisi ini lobster tersebut bisa bertahan hidup sampai 12 jam bahkan lebih. Diva langsung exciting liat binatang itu , dan tanpa takut dia pegang-pegang tuh lobster.

 

 

Perahu datang, kami langsung menyebrang ke Kiluan island, mampir dulu dilokasi tanah, dropping by, kemudian saya, Nana dan Diva ke pulau. Sampai sana, Diva langsung gak tahan main air, dan Nana langsung ambil camera, jepret sana jepret sini, sambil terkagum-kagum menikmati keindahan pantai Kiluan ini.

Gak terasa sudah siang, perut sudah lapar dan panas, kami minta bantu penduduk setempat di sediakan lunch. Setelah menunggu sebentar, terhidanglah satu porsi besar ikan tudak bakar,nasi dan sambel kemiri bawang khas Kiluan.  Hmmmm enak banget lapar-lapar begini makan ikan bakar yang masih segar begini. Nana ponakan saya sampe bilang, ini adalah ikan bakar terenak yang pernah dia rasain selama ini...

Selesai makan, Diva ribut minta ditemani mencari bintang laut. Bintang laut di Kiluan ini memang unik, ukurannya lebih besar and has amazing blue color. Cuma untuk mendapatkannya harus berjalan dulu agak ketengah di lokasi yang banyak batuannya, baru bisa menemukan populasi mereka. Ini dia nih The Amazing Blue Starfish Kiluan itu....

Gak terasa hari udah sore, kalo gak ingat musti menempuh perjalanan jauh lagi, kami masih berat untuk pulang. Tapi kami merencanakan kembali ke Kiluan, cuma lebih nikmat jika menginap dan mendirikan tenda. Selain tidak melelahkan (terutama bagi yang menyetir) , juga bisa lebih puas menikmati keindahan pulau tersebut. Selain tentu saja rencana untuk melihat dolphin di pagi hari. O ya tidak lupa kami membeli beberapa ekor lobster untuk oleh-oleh orang rumah, dengan harga 100 ribu kami mendapat 8 ekor dengan ukuran sedang..of course cheaper price than in the market...hmmm udah kebayang nih gurihnya si lobster.

Tapi yang pasti, semua puas, urusan tanah beres, Diva puas main di pantai, saya dan Nana dapet shot-shot yang ok selama foto session disana..he.he.udah berasa foto model buat kalender 2010 aja nih..

Enjoy the pictures...